siapa gerangankah diri ini?
tak pernahku dapati dirini temukan jati dirinya
ntah sampai kapan ku hidup dalam banyang - banyang tentangnya
raga ini tlah lama pergi jauh darinya namun
jiwa ku tak ku temui bersamaku ia tlah leyap secepat kedipan mata
tak ingin berpisah namun kita tak bisa bersama jalan takdir tlah pisah kan kita
walau kita pernah bertemu di persimpangan namun arah kita tlah berbeda
persimpangan jalan yang tak ku lupakan dari semua yang tlah kulalui
kini harap ku kutemui jiwa yang tlah lama bersamanya
kembali bersamaku menuju arah yang tlah ku pilih
semoga inilah yang terbaik bagi ku
walau sulit namun ku percaya pasti ku bisa lalui ini semua
ku telah capek menunggu asa yang tak pernah bisa ku gapai
ku punya jalan sendiri yang semoga inilah yang terbaik,..
Kamis, 29 Desember 2011
Kamis, 17 November 2011
wisata kampar
Daftar Wisata Kampar

Candi Muara Takus
Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan. Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter, diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.Selain dari candi Tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.Istana Kerajan Gunung Sahilan
Istana ini terletak di Kampar Kiri di Desa Gunung Sahilan. dari Pekanbaru sobat akan menuju jalan ke arah Kuantan Singingi. sekitar 1 jam maka akan sampai ke Lokasi ini. Istana Gunung Sahilan (1700-1941) ini tidak hanya memiliki keindahan bangunan yang bernuansa melayu yang kental, namun hawa magic pun terasa kental, “Didalam istana ini tersimpan sebuha payung kerajaan dan apa bila dibuka maka daerah Gunung Sahilan ini akan turun hujan. Juga sebuah guci yang pada musim kemarau akan terisi penih tapi kalau musim hujan gucinya kosong,” kata masyarakat setempat yang meyakininya.
Daerah bekas ibu kota kerajaan Darussalam ini terdapat tujuh suku yang bermukim disini. Yaitu Suku Domo, Suku Mandailing, Suku Petopang, Suku Piliang, Suku Melayu Koto, Suku Caniago, dan Suku Melayu. Keluarga istana pada umumnya berasal dari Suku Piliang.

Taman Rekreasi Stanum
Merupakan sebuah tempat rekreasi yang terletak di ibukota Kabupaten Kampar, berjarak 1 Km dari pusat kota. Tempatnya menarik dan strategis, yakni berada diatas perbukitan yang berhawa sejuk dengan pepohonan yang rindang. Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya tempat pemandian, Musholla, Gedung Perternuan, Motel, Restoran, Panggung Hiburan, Bioskop dan Kolam Renang “INDOPURA” berskala Internasional, yang pernbangunannya merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan angkatan udara pemerintah Singapore.Air Terjun Merangin
Terletak di desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat, merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam berupa air terjun dan kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.
Berlokasi di Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Mesjid Jami’ dekat Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, mesjid ini juga memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan mesjid-mesjid lain di Propinsi Riau. Mesjid ini dibangun pada tahun 1901. Pada puncak atapnya terdapat tingkatan menara yang cukup tinggi dan bahan bangunannya terbuat dari kayu tanpa menggunakan paku besi. Di luar mesjid terdapat sebuah sumur yang di dalamnya terendam batu besar yang mirip kepala kerbau. Konon, batu tersebut selalu berpindah tempat tanpa ada yang memindahkannya. Oleh masyarakat tempatan mesjid ini dianggap keramat dan kini banyak mendapat kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia untuk membayar nazar dan mandi di sumurnya. Kunjungan yang terbanyak sesudah Bulan Puasa atau pada hari raya Puasa Enam.
Museum Kandil Kemilau Emas
Berlokasi di Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Museum ini resminya baru pada tanggal 22 Mei 1988 berada di pulau Belimbing Kuok Bangkinang. Museum ini adalah sebuah rumah berbentuk rumah Adat Lima Koto Kampar yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh almarhum Haji Hamid. Kini dalam museum ini tersimpan berbagai barang antik koleksi yang memiliki nilai sejarah seperti Barang tembikar, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat-alat penangkap ikan, alat-alat kesenian, Alat-alat pelaminan, Alat-alat perdagangan, Alat pesta dan lain-lain. Disamping alat-alat tersebut tersimpan pula dayung perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari abad ke 18, serta sebuah kompas yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh bangsa China karena angka-angka yang tertulis pada kompas tersebut ditulis dalam aksara China. Ada dua ratus lima puluh (250) macam barang antik koleksi musium Kandil Kemilau Emas yang semuanya merupakan koleksi warisan yang telah turun temurun sebagai barang pusaka.Makam Syekh Burhanuddin
Berlokasi di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Almarhum Syekh Burhanuddin adalah salah seorang penyebar Agama Islam, makamnya terletak di Kuntu Lipat Kain Kabupaten Kampar. Tempat ini banyak mendapat kunjungan terutama pada hari besar Islam dan menjelang bulan Ramadhan tiba.PLTA Koto Panjang
Berlokasi di Desa Merangin, Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, ± 88 km dari kota Pekanbaru. Di Danau PLTA Koto Panjang ini dapat kita saksikan pemandangan alam yang sangat indah, dengan deretan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan dengan jenis yang beragam. Luas areal PLTA Koto Panjang ini sekitar 12.900 Ha.Hutan Wisata Rimbo Terantang
Objek wisata ini berada di desa Padang Lawas yang merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.Kawasan Bangkinang Siabu
Memiliki daya tarik alam yang khas dan indah, kondisi floranya cukup terjaga dengan baik khawasan juga dijadikan pusat perternakan lebah madu yang menghasilkan tawon yang berkualitas baik, dan di dalamnya dijadikan tempat pembibitan ikan. Objek wisata ini terletak di desa Siabu Kecamatan Bangkinang Barat.Taman Rekreasi Bukit Cadika
Dikembangkan dari keindahan alam yang ada disekitarnya dengan menata dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sehingga membentuk taman rekreasi dan juga dipergunakan sebagai tempat camping (bumi perkemahan) dan play ground. Kawasan ini terletak di tengah kota Bangkinang.Rumah Asli Lontiok
Terletak di desa Sipungguk Kecamatan Bangkinang Barat yang berusia lebih dari 100 tahun, daya tariknya terletak pada arsitekturnya yang mencerminkan budaya masyarakat Melayu Darat, dengan perpaduan budaya Islam.Kawasan Bangkinang Kuok ini berada di desa Siabu Kecamatan Bangkinang Barat yang merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.
Kawasan Kuala
Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat menarik dan menabjubkan yang terletak 40 menit dari desa Air Tiris Kecamatan Kampar. Daya tarik kawasan ini adalah keindahan alamnya yang ditunjang oleh lansekap yang masih alami dan atraktif.Alam Muara Mentawai
Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat menarik dan menakjubkan yang terletak 30 menit dari desa Air Tiris Kecamatan Kampar. Daya tariknya adalah kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi habitat bagi berbagai jenis burung serta keindahan floranya yang ditunjang oleh kawasan lansekap yang masih alami dan atraktif.Taman Wisata Margasatwa
Obyek wisata ini berupa kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, baik burung yang sepanjang masa menetap di kawasan ini, maupun burung-burung yang secara teratur bermigrasi dan menetap sementara dikawasan ini. Kekayaan fauna, diantaranya kupu-kupu dan kumbang-¬kumbang yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, yang keindahan ditunjang oleh keberadaan flora-flora khas yang tumbuh dikawasan ini, baik dari jenis tumbuhan kecil, perdu hingga pohon¬-pohon besar lainnya menjadi dayatarik objek wisata ini. Lokasi objek wisata ini berada di desa Sialang Kubang Kecamatan Siak Hulu. Lansekap kawasan yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi daya tarik yang sangat kuat, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan, terutarna bagi wisatawan yang tertarik untuk mempelajari fenomena alam, baik flora maupun fauna.Pemandian Alam Petapahan
Pemandian Alam Petapahan ini terletak di Desa Petapahan Kecamatan Tapung. Merupakan tempat pemandian dengan sumber mata air berasal dari alam. Daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam di sekitar tempat pemandian Petapahan ini, terdapat jalan setapak untuk mencapai ke pemandian dan untuk menikmati keindahan alamnya. Lokasi obyek wisata ini sangat menarik, terutama suasana alami yang ada, dan struktur lansekap disekitar lokasi yang sangat atraktif, sangat sesuai untuk bersantai melepas lelah, karena ketersediaan fasifitas-fasilitas pendukung yang disediakan, seperti warung, rumah makan bersuasana tradisional, shefter-shelter yang nyaman untuk bercengkrama.Taman Rekreasi Sekijang
ini dikembangkan dari sejarah yang dimiliki oleh tempat ini, yaitu sebagai tempat persembunyian sepasang pengantin yang melakukan kawin lari. Lokasi wisata ini berada di desa Sekijang di Kecamatan Tapung Hilir. Perkawinan kawin lari merupan adat istiadat yang masih ada sampai saat ini terutama dilakukan oleh keturunan asli masyarakat kecamatan ini. Selain sejarah tempat ini, daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam yang telah tertata baik yang berada di sekitar taman rekreasi tersebut.Air Terjun Alahan
merupakan objek wisata berupa keadaan Sungai kampar yang memiliki banyak jeram dengan air terjun yang sangat indah untuk dinikmati serta menarik untuk diarungi dengan menggunakan perahu khusus. Lokasi objek wisata tersebut terletak hulu sungai Kampar Kecamatan XIII Koto Kampar. Daya tarik obyek wisata ini adalah keindahan serta kesegaran udara dan yang mengundang wisatawan terutama bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualangan dalam mengangumi keberadaan alam. Kekayaan fauna yang terdapat di obyek wisata ini yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, keindahan yang ditunjang oleh keberadaan flora flora khas yang tumbuh dikawasan ini, serta Lansekap kawasan yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi daya tarik yang sangat kuatSenin, 14 November 2011
Rahma el-yunussiyah
Rahmah el Yunusiyah pencetus idea Kulliyatul Banaat di Al Azhar Mesir, karena itu ia mendapatkan gelar Syaikhah dari Universitas Islam tertua di dunia
Sebagian Ulama Muslimah IndonesiaRahmah El-Yunusiah
Ia anak bungsu dari lima bersaudara, lahir dari pasangan Muhammad
Yunus bin Imanuddin dan Rafi ah, pada Jumat pagi 20 Desember 1900/1
Rajab 1318 H, di Bukit Surungan, Padang Panjang. Sejak kecil ia hanya
mendapat pendidikan formal sekolah dasar 3 tahun di kota kelahirannya.
Kemampuannya baca tulis Arab dan Latin diperoleh melalui sekolah
Diniyah School (1915) dan bimbingan kedua abangnya, Zaenuddin Labay
dan Muhammad Rasyid. Sore hari ia mengaji kepada Haji Abdul Karim
Amrullah alias Haji Rasul, ayahanda Haji Abdul Malik Karim Amrullah
(Hamka) di surau Jembatan Besi, Padang Panjang.

Tamat dari Diniyah School, ia mengaji pada Tuanku Mudo Abdul Hamid
Hakim, Syekh Abdul Latif Rasyidi, Syekh Muhammad Jamil Jambek, dan
Syekh Daud Rasyidi. Sambil mengajar di Diniyah School Putri, ia
mengikuti kursus kebidanan di Rumah Sakit Kayu Taman dengan bimbingan
Kudi Urai dan Sutan Syahrir, kemudian mendapat izin praktik
(1931-1935).
Rahmah yang dikenal keras hati, teguh pendirian, dan kuat kemauan,
semangat belajarnya pun sangat kuat. Ia gigih berjuang mewujudkan
cita-citanya, yakni mendirikan sekolah khusus kaum perempuan, agar
kaum wanita tidak pasrah pada keadaan dan bangkit memperoleh
keseteraan dengan kaum laki-laki.
Kenyataan inilah yang mendorong semangatnya untuk mendidik kaum
perempuan menurut dasar agama dengan mendirikan Diniyah School Putri.
Pada 1 November 1923 sekolah itu dibuka dengan nama Madrasah Diniyah
lil Banat dipimpin oleh Rangkayo Rahmah el-Yunusiyah. Saat itu
muridnya berjumlah 71 terdiri dari para ibu muda, bertempat di Masjid
Pasar Usang. Mula-mula mereka belajar ilmu agama dan tata bahasa Arab.
Belakangan sekolah ini menerapkan sistem pendidikan modern,
mengabungkan agama, umum dan pendidikan ketrampilan.

Perhatiannya terhadap kaum perempuan tidak hanya ia perjuangkan di
Padang saja tapi juga di kota-kota lain. Ia misalnya mendirikan
Diniyah School Putri di Kwitang dan Tanah Abang pada 2 dan 7 September
1935, di Jatinegara dan Rawasari, Jakarta, pada 1950. Tidak saja untuk
pendidikan dasar, tapi berlanjut sampai perguruan tinggi.
Selain berkiprah di dunia pendidikan, ia juga aktif berjuang untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. Bahkan pada era kemerdekaan, ia
bergabung dalam berbagai organisasi sosial dan politik. Kiprahnya
dimulai dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 2 Oktober
1945, kemudian mengayomi lasykar pejuang yang dibentuk oleh organisasi
Islam seperti Hizbullah dan Sabilillah, memimpin dapur umum untuk TNI
dan lasykar pejuang di Padang Panjang.

Pada 1952-1954 ia menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat Masyumi di
Jakarta, dan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Sementara (1955-1958). Pada 1958 itu berseberangan dengan Presiden
Soekarno yang kala itu lebih condong kepada PKI. Itu sebabnya ia
kembali ke dunia pendidikan dengan meningkatkan kualitas Diniyah
School Putri.
Kiprahnya dalam dunia pendidikan mendapat perhatian Rektor Universitas
Al-Azhar, Kairo, Dr. Syekh Abdurrahman Taj, yang sempat berkunjung ke
Diniyah School Putri pada 1955. Pada 1957, ia mendapat gelar sebagai
Syaihah oleh Universitas Al-Azhar, setara dengan Syekh Mahmoud
Salthout, mantan Rektor Al-Azhar. Ia bepulang ke Rahmatullah pada Rabu
26 Februari 1969 (9 Zulhijah 1388) menjelang magrib, di rumahya.
Langganan:
Postingan (Atom)